Menyusun Best Practicess Agung Eko Purnomo

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Nama : Agung Eko Purnomo

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi SMK khozinatul Ulum Todanan, Blora, Jawa Tengah
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Bembelajaran dikelas dan bengkel lebih inovatif, sehingga Siswa dapat mendiaknosis kerusakan-kerusakan apa saja yang terjadi pada trasnmisi manual, dan mengetahui bagaimana solusinya
Penulis Agung Eko Purnomo, S.T
Tanggal 16 Januari  2023
Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Pembelajaran dikelas dan dibengkel kurang inovatif, Hal ini terjadi disebabkan beberapa hal:

1.    Siswa kurang percaya diri dan kurang mampu karena merasa pengetahuan yang kurang.

2.    Pembelajaran kurangi novatif sehingga pembelajaran yang diterapkan monoton.

3.    Model dan strategi pembelajaran yang      digunakan kurang tepat .

Berdasarkan permasalahan diatas,praktik baik (BestPractice) perlu dilakukan untuk  mengatasi     permasalahan pembelajaran       dengan menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik.Oleh karena itu,penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran dikelas ataupun dibengkel dengan menggunakan model pembelajaran ProblemBased learning

 

Peran saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab penuh,  yang sudah barang tentu dilakukan    untuk proses pembelajaran ini secara efektif,   dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan  inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur penyebab masalah tantangan nyata yang dihadapai untuk meningkatkan kemampuan motivasi siswa dalam pembelajaran PSTKR, Setelah itu dilakukan  identifikasi masalah, maka beberapa tantangan yang dihadapi adalah:

 

1.      Peserta didik tidak aktif dalam mencari informasi dan diskusi

2.      Kurangnya motivasi siswa dalam belajar otomotif

3.      Kurangnya sarana prasarana sebagai pendukung utama

4.      Pemilihan media pembelajaran yang tidak tepat

5.      Pemilihan metode pembelajaran yang belum variatif sehingga siswa merasa tidak tertarik dan antuasias dalam  mengikuti pembelajaran

6.      pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dan tidak sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa.

Dilihat dari keenam tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional.

Sedang yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini adalah, saya sendiri sebagai guru mata pelajaran, rekan guru satu rumpun jurusan, dan seluruh siswa Teknik mesin Otomotif TKRO

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan di atas antara lain :

1.    Strategi yang dilakukan pendidik dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat, menggunakan media pembelajaran berupa video tutorial agar peserta didik tertarik untuk menyimak

2.    Menggunakan sarana dan prasarana yang tepat sehingga dapat menunjang pembelajaran siswa

3.    Membuat LKPD yang terstruktur agar peserta didik lebih terarah dalam kegiatan pembelajaran

4.    Menggunakan model pembelajaran Problem BasedLearning dengan menerapkan semua sintak-sintaknya dimulai dari pendahuluan, kegiatan inti sampai penutup

Proses yang dilakukan sesuai dengan sintak  pada model Problem Based Learning:

1.   Pendahuluan: dilakukan agar siswa lebih

siap dan terkondisikan untuk memulai dan mengikuti pembelajaran

2.   Kegiatan inti: Sintak 1 (Orientasi pada peserta didik). Kegiatan ini dilakukan untuk menstimulus  siswa  untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah serta mendorong siswa lebih aktif.

3.   Kegiatan inti: Sintak 2 (Mengorganisasi peserta didik  untuk  meneliti).  Kegiatan ini dilakukan dengan membuat kelompok diskusi agar siswa lebih efektif dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu siswa dapat berkolaborasi dalam kelompok kecil.

4.   Kegiatan inti: Sintak 3 (Membimbing penyelidikan). Guru membimbing siswa agar dapat mendiagnosis kerusakan yang timbul pada transmisi manual,Guru juga membimbing siswa dalam menemukan solusi atas masalah yang ditemukan,Siswa juga dibimbing untuk mengerjakan LKPD

5.   Kegiatan inti: Sintak 4 (Mengembangkan

dan menyajikan hasil karya). Pada langkah ini siswa melakukan pembongkaran pada transmisi manual sesuai prosedur SOP. Selanjutnya, siswa mempresentasikan hasil diskusi dan hasil mendiaknosis depan kelas.

6.   Kegiatan inti: Sintak 5 (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah). Setelah mempresentasikan hasil diskusi, guru dan siswa melakukan analisis dan mengevaluasi hasil diskusi yang dilanjutkan dengan menyimpulkan pembelajaran. Kemudian guru melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan

7.   Kegiatan penutup: guru melakukan penguatan dan penegasan tentang materi pembelajaran serta menarik kesimpulan dari seluruh rangkaian pembelajaran. Kemudian guru melakukan refleksi pembelajaran dan menyampaikan materi selanjutnya dan ditutup dengan doa dan salam penutup.

Siswa dan guru terlibat dalam seluruh rangkaian pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif dengan melakukan berbagai kegiatan,Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah lembar kerja peserta didik dan peralatan pendukung seperti mesin bubut dan perlengkapannya, HP dan aplikasi pengedit video, serta laptop dan LCD untuk menayangkan hasil video hasil kerja simulasi UKK sebagai bahan untuk

evaluasi dan penguatan.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan langkah yang telah dilakukan yang dapat dirasakan positif yaitu:

1.      Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana mendiagnosis kerusakan-kerusakan apa saja yang muncul pada transmisi manual

2.      Penggunaan teknologi/ inovasi berdampak pada pembelajaran yang lebih menarik serta meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

3.      Pengetahuan, ketrampilan,  dan  sikap  siswa tentang kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L) serta pengetahuan tentang mendignosis kerusakan Transmisi manul. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan siswa dapat menguasai materi yang telah diajarkan.

4.      Persiapan yang baik akan meningkatkan motivasi, pemahaman dan hasil kerja siswa dalam simulasi UKK. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang lulus simulasi UKK sebesar 94%.

Selain itu, respons siswa dalam pembelajaran ini sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil refleksi dan survey siswa. Siswa memberikan refleksi dan survey yang positif dan menyenangkan serta dapat membantu siswa mengatasi pembelajaran dikelas ataupun dibengkel yang kurang inovatif

Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini ditentukan oleh kompetensi guru terhadap pemilihan model pembelajaran serta pengembangan RPP dan LKPD yang telah disusun. Faktor keberhasilan juga ditentukan adanya peran partisipasi aktif siswa dalam mengikuti seluruh rangkaian proses pembelajaran.

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses kegiatan yang sudah dilaksanakan semoga menjadi referensi untuk mengarahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Persiapan sangat mendukung proses pembelajaran yang baik. Sehingga guru dan siswa juga perlu

menyiapkan diri agar dapat mengikuti rangkaian pembelajaran.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *