Nama : Angga Iriyanto, S.Pd
Prodi : Teknik Mesin
LPTK : Universitas Pendidikan Ganesha
No. UKG : 201503280633
Mapel : Teknik Pemesinan NC/CNC dan CAM
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Presentasi Angga Iriyanto Sponsor by Prezi
https://prezi.com/view/ckWMyI0MDzgP1MoHhxgS/
Lokasi | SMK HS AGUNG |
Lingkup Pendidikan | Sekolah Menengah Kejuruan |
Tujuan yang ingin dicapai | Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa peserta didik dalam materi pembelajaran Teknik Pemesinan NC/CNC |
Penulis | Angga Iriyanto, S.Pd |
Tanggal | 18 Januari 2023 |
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
|
Dilatarbelakangi peserta didik yang belum mampu percaya diri dalam Pembelajaran CNC, ditandai dengan kemampuan dasar dalam membuat program yang masih rendah. Selain itu kurangnya penerapan TPACK dalam pembelajaran membuat saya melakukan model pembelajaran inovatif agar peserta didik lebih mudah memahami materi pembuatan program CNC melalui peran saya sebagai guru
Praktik pembelajaran yang inovatif ini sangat penting untuk dilakukan karena asumsi saya bahwa banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama terkhusus pembelajaran CNC, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inpirasi bagi rekan guru lain.
Peran saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab penuh, yang sudah barang tentu dilakukan untuk proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
|
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
|
Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur penyebab masalah tantangan nyata yang dihadapai untuk meningkatkan kemampuan motivasi siswa dalam pembelajaran teknik pemesinan nc/cnc, Setelah itu dilakukan identifikasi masalah, maka beberapa tantangan yang dihadapi adalah:
1. Peserta didik tidak aktif dalam mencari informasi dan diskusi 2. Tidak ada motivasi dari siswa dalam belajar CNC 3. Pemilihan media pembelajaran yang tidak tepat 4. Pemilihan metode pembelajaran yang belum variatif sehingga siswa merasa tidak tertarik dan antuasias dalam mengikuti pembelajaran 5. pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dan tidak sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa.
Dilihat dari kelima tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional.
Sedang yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini adalah, saya sendiri sebagai guru mata pelajaran, rekan guru satu rumpun jurusan, dan seluruh siswa Teknik Pemesinan kelas tingkat akhir
|
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
|
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan di atas antara lain :
1. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa, menggunakan media pembelajaran berupa video tutorial agar peserta didik tertarik untuk menyimak 2. Menggunakan software MasterCAM agar peserta didik tertarik dan aktif dalam membuat program 3. Membuat LKPD yang terstruktur agar peserta didik lebih terarah dalam kegiatan pembelajaran 4. Menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning dengan menerapkan semua sintak-sintaknya dimulai dari pendahuluan, kegiatan inti sampai penutup. Dalam langkah tersebut terdapat kendala-kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan, yaitu : 1. Kemampuan dasar siswa berkaitan materi cnc ternyata masih lemah seperti pemahaman kode G pada control CNC. 2. Penerapan sintak pada PBL yang membutuhkan waktu lama 3. Persiapan awal rencana aksi yang memerlukan waktu yang banyak Solusi dalam menghadapi kendala-kendala yang dihadapi, Yaitu : 1. Penguatan materi dasar berkaitan dengan kode G CNC untuk landasan dasar dalam materi selanjutnya 2. Pengaturan waktu disetiap sintak yang digunakan pada pelaksanaan harus terorganisir dengan baik 3. Pembuatan perencanaan dalam persiapan aksi harus terstruktur dan terorganisir dengan baik |
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
|
Dampak aksi nyata dari langkah-langkah yang dilakukan guru:
1. Dampak dari penerapan model pembelajaran Project Based earning dan juga TPACK yang berupa video dan software MasterCAM membuat peserta didik lebih aktif dalam diskusi untuk menyelesaikan produk bersama kelompoknya. Penggunaan model PBL dipadukan dengan TPACK efektif meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membuat program CNC ditandai dengan nilai yang meningkat dari sebelumnya 2. Keefektifan perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran dikatakan cukup baik. Indikatornya adalah siswa cenderung lebih antusias ketika melihat tampilan media pembelajaran yang menarik. Umpan balik ketika proses juga dirasa sudah baik. Di buktikan ketika observasi yang dilakukan siswa terhadap benda kerja real. Setelah observasi dilakukan kemudian baru siswa mulai menerapkan langkah pembuatan cetakan, penetuan toolpats dan perhitungan parameter pemotongan dalam program mastercam 3. Respon rekan guru serumpun juga baik, karena satu permasalahan bersama tentang menumbuh kembangkan pembelajaran terutama tentang pembelajaran CNC sudah bisa terjawab dengan adanya praktik pembelajaran yang sudah dilakukan. 4. Saya kira, faktor keberhasilan dari aksi nyata ini adalah perencanaan yang meliputi pembuatan media, metode dan pendekatan pembelajaran yang sudah baik. Ketika proses pun, kaidah dan langkah-langkah sudah kongkrit dilakukan step by step. Untuk faktor evaluasi, memang tidak 100 % siswa mendapat hasil belajar yang memuaskan, dengan keberhasilan pembelajaran sebesar 90% siswa tuntas dan 10 % siswa belum tuntas dengan rata-rata nilai 83,27. Tapi peningkatan persentase sudah cukup nyata dirasakan.
5. Pemebelajaran dari proses ini adalah, sebagai guru harus pintar-pintar dalam menentukan pendekatan, model, dan metode pembelajaran. Tidak asal mengajarkan materi tanpa persiapan yang matang |