Menyusun Best Practices Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Nama          : Ag. Marsanto

No UKG      : 201503031125

LPTK          : Universitas Pendidikan Ganesha

Mapel          : Teknik bubut

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi SMK Pangudi Luhur Muntilan

Jl. Talun Km. 1 Muntilan, Magelang

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Siswa berani  mengoperasikan mesin bubut secara mandiri dengan aman dan sesuai SOP sehingga  dapat meningkatkan jumlah siswa yang lulus Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
Penulis Ag. Marsanto
Tanggal 6 Januari 2023
Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

1.    Siswa takut mengoperasikan mesin bubut secara mandiri. Hal ini disebabkan karena kurangnya kepercayaan diri siswa dalam mengoperasikan mesin bubut. Selain itu kurangnya pemahaman tentang prosedur kerja sehingga siswa kurang mampu menerapkan pengoperasian mesin bubut dengan aman.

2.    Guru belum dapat memanfaatkan teknologi/inovasi (TIK) dalam pembelajaran  di kelas ataupun inovasi praktek di lapangan. Hal ini disebabkan karena guru sudah nyaman/ mapan pada pembelajaran yang sudah dilakukan dan merasa cukup dengan apa yang telah dilakukan. Sehingga guru kurang mengeksplorasi penggunaan media digital sebagai inovasi pembelajaran.

3.    Banyak siswa tidak lulus uji kompetensi keahlian. Hal ini disebabkan kurangnya persiapan siswa dalam menghadapi uji kompetensi keahlian (UKK).

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Kemampuan siswa untuk dapat mengoperasikan mesin bubut dengan aman dan sesuai SOP menjadi salah satu indikator ketercapaian pembelajaran ini. Selain itu pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi/ inovasi (TIK) dapat memberikan gambaran/ simulasi pelaksanaan UKK. Simulasi pelaksanaan UKK ini menjadi persiapan bagi siswa sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Hal yang menjadi tantangan dalam praktik ini antara lain:

1.    Pemilihan model pembelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa dan kondisi kelas agar dapat mendorong siswa aktif dalam pembelajaran.

2.    Guru harus meningkatkan keaktifan siswa melalui proses pembelajaran agar siswa terbiasa berkembang dan berlatih secara mandiri melalui pemberian problem dan diskusi dalam kelompok.

3.    Media pembelajaran yang variatif  untuk menarik minat dan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tantangan di atas harus melibatkan guru dan siswa. Guru harus mengembangkan kompetensi pedagogik dan profesional, sedangkan siswa berani dan aktif berlatih secara mandiri dan kelompok dalam proses pembelajaran.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Aksi/ Langkah-langkah  yang harus dilakukan guru sesuai dengan tantangan yang dihadapi adalah:

1.    Pemilihan model pembelajaran

a.    Saya memilih model pembelajaran problem based learning dengan mengeksplorasi masalah yang muncul dalam pengoperasian mesin bubut. Dengan eksplorasi tersebut, siswa berdiskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada, kemudian menemukan penyebab masalah, dan menganalisa dampak yang diakibatkan serta menemukan upaya mencegah terjadinya masalah dalam mesin bubut.

b.    Siswa juga melakukan diskusi kelompok untuk menyusun pengoperasian mesin bubut sesuai SOP. Hal ini untuk memastikan bahwa siswa akan mengoperasikan mesin bubut dengan aman.

c.    Dengan model pembelajaran problem based learning, siswa dapat mengalami sendiri dan memiliki pengalaman langsung sehingga memiliki kesempatan yang luas untuk bereksperimen.

d.    Model pembelajaran PBL juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan persiapan sebagai simulasi pelaksanaan UKK.

e.    Proses yang dilakukan sesuai dengan sintak pada model Problem Based Learning:

1)    Pendahuluan: dilakukan agar siswa lebih siap dan terkondisikan untuk memulai dan mengikuti pembelajaran.

2)    Kegiatan inti: Sintak 1 (Orientasi pada peserta didik). Kegiatan ini dilakukan untuk menstimulus siswa untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah serta mendorong siswa lebih aktif.

3)    Kegiatan inti: Sintak 2 (Mengorganisasi peserta didik untuk meneliti). Kegiatan ini dilakukan dengan membuat kelompok diskusi agar siswa lebih efektif dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu siswa dapat berkolaborasi dalam kelompok kecil.

4)    Kegiatan inti: Sintak 3 (Membimbing penyelidikan). Guru membimbing siswa agar dapat menyelidiki permasalahan yang muncul dalam pengoperasian mesin bubut. Guru juga membimbing siswa dalam menemukan solusi atas masalah yang ditemukan dan menuntun siswa menyusun prosedur pengoperasian mesin bubut sesuai SOP dan aman. Siswa juga dibimbing untuk membuat langkah kerja dalam mengerjakan job UKK sehingga proses pengerjaan menjadi lebih lancar.

5)    Kegiatan inti: Sintak 4 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya). Pada langkah ini siswa melakukan eksperimen pengoperasian mesin bubut secara aman dan sesuai SOP. Siswa juga mendokumentasikan kegiatan tersebut dengan membuat video. Selanjutnya, siswa mempresentasikan hasil diskusi dan hasil video di depan kelas. Pada pertemuan yang lain, sintak ini dilakukan dengan siswa juga mengerjakan job UKK secara simulasi sehingga siswa memiliki pengalaman langsung.

6)    Kegiatan inti: Sintak 5 (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah). Setelah mempresentasikan hasil diskusi dan video, guru dan siswa melakukan analisis dan mengevaluasi hasil diskusi dan video yang dilanjutkan dengan menyimpulkan pembelajaran. Kemudian guru melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran. Pada pertemuan yang lain, sintak ini dilakukan dengan siswa dan guru menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil kerja. Sehingga siswa memiliki pemahaman yang lebih komprehensif dari kekurangan dan keunggulan simulasi yang telah dilakukan.

7)    Kegiatan penutup: guru melakukan penguatan dan penegasan tentang materi pembelajaran serta menarik kesimpulan dari seluruh rangkaian pembelajaran. Kemudian guru melakukan refleksi pembelajaran dan menyampaikan materi selanjutnya dan ditutup dengan doa dan salam penutup.

2.    Mengatasi siswa takut mengoperasikan mesin secara mandiri

a.    Dengan membuat video pengoperasian mesin bubut, siswa dapat melakukan proses pembubutan sesuai SOP dan secara aman.

b.    Siswa juga mempresentasikan video hasil eksperimen (pengoperasian mesin bubut sesuai SOP) serta dilihat oleh siswa lain sehingga siswa lebih memahami pengoperasian mesin bubut aman sehingga siswa tidak takut mengoperasikan mesin bubut.

3.    Meningkatkan jumlah siswa yang lulus UKK

a.    Dengan membuat simulasi UKK, siswa mendapat gambaran dan pengalaman yang nyata tentang pelaksanaan UKK.

b.    Dengan membuat evaluasi terhadap pelaksanaan simulasi UKK, siswa dapat mengevaluasi kekurangan dan juga belajar dari hal baik yang telah dilakukan pada saat simulasi.

c.    Memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya UKK. Siswa yang lulus UKK akan mendapatkan sertifikat keahlian yang dapat membantu siswa mencari kerja pada saat lulus sekolah.

Siswa dan guru terlibat dalam seluruh rangkaian pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif dengan melakukan berbagai kegiatan.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah lembar kerja peserta didik dan peralatan pendukung seperti mesin bubut dan perlengkapannya, HP dan aplikasi pengedit video, serta laptop dan LCD untuk menayangkan hasil video pengoperasian mesin bubut sesuai SOP dan hasil kerja simulasi UKK sebagai bahan untuk evaluasi dan penguatan.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan langkah yang telah dilakukan yang dapat dirasakan positif yaitu:

1.    Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman sekaligus dapat menerapkan dalam simulasi pengoperasian mesin bubut sesuai SOP yang dituangkan dalam video hasil eksperimen.

2.    Penggunaan teknologi/ inovasi berdampak pada pembelajaran yang lebih menarik serta meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

3.    Pengetahuan, ketrampilan, dan sikap siswa tentang kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L) serta pengetahuan tentang prosedur pengoperasian mesin bubut yang aman dapat dipahami dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan siswa dapat menguasai materi yang telah diajarkan dengan nilai rata-rata kelas pada pembelajaran ini adalah 93,79.

4.    Persiapan yang baik akan meningkatkan motivasi, pemahaman dan hasil kerja siswa dalam simulasi UKK. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang lulus simulasi UKK sebesar 83%.

Selain itu, respons siswa dalam pembelajaran ini sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil refleksi dan survey siswa. Siswa memberikan refleksi dan survey yang positif dan menyenangkan serta dapat membantu siswa mengatasi ketakutan pada saat mengoperasikan mesin bubut.

Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini ditentukan oleh kompetensi guru terhadap pemilihan model pembelajaran serta pengembangan RPP dan LKPD yang telah disusun. Faktor keberhasilan juga ditentukan adanya peran partisipasi aktif siswa dalam mengikuti seluruh rangkaian proses pembelajaran.

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses kegiatan yang sudah dilaksanakan semoga menjadi referensi untuk mengarahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Persiapan sangat mendukung proses pembelajaran yang baik. Sehingga guru dan siswa juga perlu menyiapkan diri agar dapat mengikuti rangkaian pembelajaran.

Siswa mengerjakan pre test menggunakan aplikasi menti.com

Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan LKPD

Siswa melakukan eksperimen pembuatan video pengoperasian mesin bubut

Guru memotifasi peserta didik

Siswa mengerjakan job UKK (simulasi UKK)

Guru membimbing siswa dalam mengerjakan UKK

Guru membantu siswa dalam membuat video eksperimen

Guru memberikan kesimpulan materi pembelajaran

Guru bersama siswa menutup pembelajaran dengan berdoa

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *