Menyusun Best Practices Gambar Teknik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi SMK Karya Teknologi Jatilawang
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kemampuan numerasi dan motivasi peserta didik dalam materi pembelajaran Gambar Tenik
Penulis Budhi Setiyadi, ST.
Tanggal 18 Januari 2023
Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Yang melatar belakangi kegiatan ini adalah :

1.  Kemampuan numerasi siswa rendah pada konversi satuan panjang.

2.  Siswa mudah jenuh dan mengantuk saat jam pembelajaran di kelas.

3.  Beberapa guru masih kesulitan  menggunakan media pembelajaran berbasis IT.

 

Praktik ini penting dilakukan, agar permasalahan yang ada dapat diatasi, bahkan bisa mendapatkan solusi yang terbaik, untuk kepentingan dan kemajuan bersama.

 

Peran dan tanggung jawab saya disini adalah bertanggung jawab penuh mengantarkan siswa mencapai ketuntasan belajarnya, diantaranya dengan memilih model pembelajaran, pendekatan metode pembelajaran, media dan kelengkapan ajar yang lain, yang dapat memudahkan tercapainya hasil belajar yang maksimal dan memuaskan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Dari hasil analisis melalui kajian literatur dan wawancara, didapatkan beberapa tantangan yang ada diantaranya adalah :

1.    Kurangnya pendampingan guru terhadap siswa

2.    Lemahnya motivasi belajar siswa.

3.    Model pembelajaran yang digunakan belum tepat dan kurang menarik.

4.    Lemahnya kemampuan IT beberapa guru disekolah.

 

Dari beberapa tantangan tersebut, disadari bahwa guru harus selalu mengembangkan kemampuanya (Kompetensi Profesional dan pedagogis) seiring dengan kemajuan teknologi, dan siswa dituntut mampu mengubah perilaku ke arah yang positif dan memiliki motivasi belajar yang tinggi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Yang terlibat dalam kegiatan praktik ini adalah saya sendiri, Bpk Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, guru/rekan sejawat, Dosen pembimbing dan Guru pamong PPG, rekan sejawat PPG, dan siswa kelas X.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan diatas antara lain :

1.    Memberikan motivasi kepada siswa di awal/akhir pembelajaran

2.    Menggunakan media pendukung pembelajaran seperti video pembelajaran, Power point, dan Youtube.

3.    Menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning sebagai pelaksanaan pembelajran dikelas.

4.    Menggunakan model komunikasi 2 arah/melibatkan siswa aktif (diskusi, kuis, ice breaking)

5.    Menggunakan media pembelajaran seperti Papan konversi satuan panjang /tabel konversi satuan panjang untuk mengatasi kemampuan numerik siswa yang rendah.

Langkah-langkah diatas dilakukan dengan strategi sebagai berikut :

1.    Menyiapkan semua perangkat pembelajaran dari RPP, bahan ajar, LKPD, Kisi-kisi penilaian, dan media yang akan digunakan.

2.    Melaksanakan praktik pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery learning dan Project Based Learning sesuai syntak yang ada, dan dilakukan secara daring dan luring.

3.    Menggunakan strategi pembelajaran scientific, dengan metode ceramah, demonstrasi, diskusi, dan penugasan.

4.    Melakukan pendampingan kepada siswa yang memiliki kemampuan numerasi rendah, agar capaian pembelajaranya tidak tertinggal dengan teman yang lain.

 

Siswa dan guru semua terlibat aktif dalam seluruh rangkaian pembelajaran. Sumber daya dan materi yang diperlukan adalah Peralatan gambar teknik, buku paket, laptop, LCD, dan LKPD sebagai evaluasi dan refleksi.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi nyata yang sudah dilakukan adalah:

1.    Dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning, memadukan TPACK/video pembelajaran dan Powerpoint sebagai media bahan ajar, terbukti menambah daya tarik dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, serta berdampak kepada ketuntasan belajar siswa.

 

2.    LKPD dan semua kelengkapan perangkat pembelajaran yang lain, juga menjadi salah satu faktor pendukung ketercapaian ketuntasan belajar siswa. Dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

 

Dari grafik diatas diektahui bahwa secara umum siswa setuju utk penggunaan LKPD mudah dan mendukung tercapainya pembelajaran.

3.    Ice breaking yang dilakukan dan suasana pembelajaran kelas yang menyenangkan ikut menambah dukungan ketercapaian belajar siswa.Dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

a.    Grafik survei penguasaan materi.

Dari grafik survey penguasaan materi diatas, secara umum siswa merasa senang karena apa yang diharapkan siswa dalam pembelajaran, secara garis besar sudah tersampaikan.

b.    Grafik survei kemahiran dalam mengajar

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa secara umum siswa merasa senang sehingga sangat mendukung terhadap pembelajaran dan tercapainya hasil belajar siswa

4.  Respon dari guru yang lain adalah positif, karena bisa menjadi contoh bagi mereka agar dapat diterapkan dikelas masing-masing saat pembelajaran.

5.  Kemampuan numerasi siswa dan kejenuhan siswa teratasi dengan penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning, dan dapat dilihat dari grafik capaian nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap berikut ini.

a.   Nilai pengetahuan

Dari hasil grafik diatas, dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar adalah 100%, nilai rata-rat preetest adalah 78 dan nilai rata-rata post testnya adalah 83. Kenaikan nilai dari preetest ke post test adalah sebesar 5%.

b.  Nilai keterampilan

Dari grafik diatas, dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar adalah 100%, dan nilai rata-rata kelasnya adalah 88.

 

 

c.   Nilai sikap

Dari grafik diatas, diketahui bahwa seluruh siswa mendapatkan nilai tuntas, dengan perolehan nilai 90 ada 9 anak, nilai di bawah 90 (tetapi  diatas 80) ada 12 anak

Dari uraiaan diatas dapat disimpulkan bahwa pemilihan model pembelajaran yang tepat, persiapan yang matang, penggunaan strategi, media, dan semua perlengkapan pembelajaran yang sesuai, dapat mendukung ketercapaian dan ketuntasan belajar siswa.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *